Lampung Selatan, aspirasilampung.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarmasin Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Penengahan melaksanakan gotong royong penyemprotan (Fogging) dibeberapa titik yang terindikasi adanya jentik nyamuk Demam Berdarah Dangue (DBD), jum’at (12/7/2024).
Kepala Puskesmas Penengahan Rizal Alfian, S.K.M, MM, menjelaskan, pengasapan atau fogging ini sudah dilakukan di 30 titik yang terdapat di 8 Desa yang ada di Kecamatan Penengahan salah satunya Desa Banjarmasin.
“Hal ini dilakukan untuk mencegah dan memberantas sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan salah satu penyebab penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), akan tetap hal ini juga bukan satu satunya langkah yang efektif, “jelasnya.
Oleh karena itu, UPT Puskesmas Penengahan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan terus melakukan upaya pencegahan.
“karena penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang tingkat penyebab kematiannya cukup tinggi, karena itu perlu adanya langkah awal yaitu sosialisasi kepada masyarakat dan tindakan fogging atau pengasapan secara bertahap, “ujarnya.
Rizal menjelaskan program pengasapan atau fogging mulai dilakukan di wilayahnya menyusul ditemukannya kasus DBD di Kecamatan Penengahan.
“Di Kecamatan penengahan terdapat 22 kasus dbd ,kemungkinan saat ini sudah sampai 30 kasus, “jelasnya.
Dirinya menghimbau agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan serta menjaga pola hidup yang sehat.
“Tindakan fogging ini sebenarnya bukan satu satunya cara untuk memberantas dbd ,kalau memang kita bisa memberdayakan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat lingkungan sehat dan sebagainya itu yang lebih baik, “pungkasnya.
Dikesempatan itu, Kepala Desa Banjarmasin Umar Dani ucapkan terimakasih kepada pihak UPT Puskesmas Penengahan yang telah bergotong royong dalam mencegah penyebaran wabah penyakit DBD di Desanya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak Puskesmas yang telah merespons dan gerak cepat untuk mencegah wabah DBD di Desa banjarmasin. “tuturnya.
Pewarta: Ambi