Lampung Selatan, aspirasilampung.com– PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen hadirkan layanan penyeberangan prima diberbagai pelabuhan strategis menghadapi puncak arus libur akhir tahun, Sabtu (28/12/2024)
PT ASDP, fokus utamanya pada peningkatan fasilitas dan sinergi antar pihak untuk mendukung kelancaran pergerakan masyarakat.
Tujuh ratus lebih personel gabungan telah dikerahkan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, termasuk karyawan PT ASDP, petugas tiket, keamanan, kebersihan, hingga dukungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) dan stakeholder terkait.
Personel ditempat pada titik-titik strategis seperti check-in, toll gate, dermaga dan buffer zone.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menyebutkan penambahan fasilitas dilakukan untuk memberikan kenyamanan ekstra diantaranya: 167 unit CCTV, 92 toilet permanen, sepuluh toilet portabel, dan dua posko kesehatan yang beroperasi 24 jam.usholla di terminal eksekutif disiapkan bagi pengguna jasa yang menunggu keberangkatan.
Pelabuhan PT Wika Beton dengan tiga dermaga telah disiapkan sebagai pelabuhan alternatif untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Jalur ini memungkinkan perjalanan ke Ciwandan ditempuh dalam waktu dua jam. Selain itu, rekayasa lalu lintas dan sistem delaying diterapkan di rest area KM 20B, KM 49B, dan Terminal Agrobisnis Gayam untuk memfilter kendaraan dan mengurangi kepadatan,” kata Shelvy Arifin.
Berdasarkan data Posko Bakauheni pada H+2 (27 Desember 2024), tercatat 30.849 penumpang menyeberang dari Sumatera ke Jawa, turun 9 persen dibandingkan periode tahun lalu sebesar 34.057 orang. Total kendaraan tercatat 7.421 unit, turun 8 persen dari 8.053 unit pada tahun sebelumnya.
Secara kumulatif sejak H-7 hingga H+2, penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 328.621 orang, turun 15 persen dibandingkan 386.239 orang tahun lalu. Total kendaraan tercatat 77.640 unit, turun 12 persen dari 88.250 unit di periode yang sama.
Dari sisi lintas Jawa-Sumatera, jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada H+2 tercatat 34.579 orang, turun 9 persen dari tahun lalu sebesar 37.976 orang. Total kendaraan yang menyeberang mencapai 8.507 unit, turun 5 persen dibandingkan 8.983 unit di tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera sejak H-7 hingga H+2 tercatat 377.548 orang, turun 13 persen dari 432.551 orang tahun lalu. Total kendaraan mencapai 89.337 unit, turun 9 persen dibandingkan 98.019 unit pada periode yang sama.
PT ASDP juga meningkatkan kapasitas di Pelabuhan Gilimanuk selain di Pelabuhan Bakauheni dan Merak, untuk mendukung kelancaran penyeberangan selama libur Nataru. Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang meningkat dari 1.570 kendaraan kecil menjadi 1.670 kendaraan kecil. Kapasitas harian kapal juga meningkat dari 12.885 unit kendaraan kecil menjadi 15.215 unit.
Jumlah CCTV ditingkatkan menjadi 110 unit di Pelabuhan Ketapang dan 87 unit di Gilimanuk untuk memperkuat pengawasan. Posko Terpadu yang melibatkan lintas stakeholder turut dioperasikan untuk memastikan koordinasi berjalan efektif.
PT ASDP menyediakan layanan edukasi penggunaan Ferizy dan fasilitas reservasi tiket diarea buffer zone seperti Grand Watudodol dan Terminal Sritanjung (Ketapang) serta Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor
(UPPKB) Cekik dan Terminal Kargo (Gilimanuk).
Shelvy kembali mengimbau agar pengguna jasa membeli tiket secara online melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan.
“Jam pada tiket adalah waktu check-in di pelabuhan, bukan jadwal keberangkatan kapal. Pastikan pengguna jasa tiba tepat waktu untuk menghindari antrean,” ujar Shelvy.
PT ASDP berkomitmen akan terus menghadirkan layanan penyeberangan yang aman, nyaman, dan efisien demi mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun. (Eg/Hms)