Way Kanan, apirasilampung.com–Pemerintah Kampung Jaya Tinggi, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan terus mendorong percepatan program-program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pada Jum’at (17/05/2024).
Salah satu prioritas pada sektor pertanian , Kepala Kampung Jaya Tinggi Selamet Riadi memaparkan bahwa 20% dari penggunaan dana desa diutamakan untuk mendukung penguatan ketahanan pangan.
Untuk peruntukan pada Tahun anggaran 2024 Pemerintah Kampung Jaya Tinggi memprioritaskan dua kegiatan untuk ketahan pangan, yakni Pembangunan Jalan Usaha Tani dan Bebek Petelur yang di peruntukkan bagi Masyarakat Penerima Manfaat melalui Kelompok.
“Saya berharap kedepannya Kampung Jaya Tinggi adalah salah satu Kampung yang bisa menghasilkan bebek petelur di Kabupaten Way Kanan pada umumnya khususnya di Kecamatan Kasui tepatnya,” Ucap Selamat Riadi.Jum’at(17/5/2024).
ditambahkan pula oleh Orang nomor satu di Kampung Jaya Tinggi tersebut mengatakan “Bahwa Saya berharap bagi Masyarakat yang menerima bantuan bebek petelur melalui kelompok agar bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kampung dengan harapan bisa meningkatkan perekonomian Masyarakat sekitar kedepannya,” Terangnya.
Sementara itu ketika diminta tanggapan kepada salah satu Masyarakat yang mewakili kelompok Penerima Manfaat Sarmawi mengatakan sangat berterimakasih banyak kepada Pemerintah Kampung Jaya Tinggi atas diberikannya bebek petelur untuk Masyarakat.
“Ya tentunya kalau diminta pendapat bagaimana saya bisa menerima bantuan cuma-cuma dari Pemerintah Kampung ya jelas sangat berterimakasih,” Ungkap Sarmawi.(17/5/2024).
Di tempat terpisah peruntukan anggaran ketahanan pangan di Kampung Jaya Tinggi Kecamatan Kasui pada Tahun anggaran 2024 realisasikan anggaran ke Jalan Usaha Tani (JUT).
yang mana sebelumnya keadaan fisik akses menuju perkebunan yang di bangun tersebut cukup ekstrim atau cuma serta licin ketika musim hujan tiba.
Irhamsyah menjelaskan kepada awak media bahwa ia merasa senang sekali ketika Pemerintah Kampung Jaya Tinggi membangun akses jalan yang ia lalui menuju perkebunan.
“Jujur saja saya merasa gembira dan haru ketika jalan yang selama ini saya lalui di bangun oleh Pemerintah Kampung, yang mana ketika musim hujan tiba ya Bapak lihat sendirilah keadaannya, mana tebing sempit dan licin pula, terkadang salah satu dari kami ketika melintas pada saat musim hujan tak jarang diantara salah satu kami yang melintas di sini terbalik,” kata Irhamsyah.(Tim /Amir).
