Thursday, January 23, 2025
Google search engine
HomeBandarlampungIni Program Unggulan Disdikbud Lampung

Ini Program Unggulan Disdikbud Lampung

Bandarlampung, aspirasilampung.com–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdibud) Lampung memiliki program unggulan guru magang, guru mengabdi dan kepala sekolah mengabdi.

Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar menjelaskan, guru magang merupakan program menempatkan guru-guru dari daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) ke sekolah di perkotaan.

“Jadi mereka kita magang kan di kota, seperti di Bandarlampung, Metro dan Pringsewu. Selama satu Minggu mereka melihat pola pengajaran di kelas,” kata Sulpakar, di langsing dari harianmomentum.com Selasa (24-12-2024).

Setelah mengikuti program tersebut, para guru itu akan mempraktikkan pola pengajaran di sekolahnya masing-masing.

Dia berharap, Program Guru Magang yang itu nantinya dapat memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi.

Kemudian, meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran.

“Program Guru Magang merupakan kegiatan akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang pembelajaran di sekolah,” jelasnya.

Dia menjelaskan, untuk program guru magang telah dilaksanakan selama empat angkatan.

Angkatan I pada 15 hingga 20 November 2021 yang diikuti 78 peserta dari Waykanan.

Angkatan II Tanggal 20 sampai 24 Maret 2022 dengan 76 Peserta dari Lampung Barat, Pesisir Barat dan Mesuji.

Angkatan III Tanggal 21 sampai 26 Agustus 2022 dengan jumlah 80 peserta dari Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Lampung Timur.

Angkatan IV tanggal 9 sampai 14 Oktober 2022 dengan 80 peserta dari Kabupaten Lampung Tengah, Pringsewu dan Tanggamus.

Selain guru magang, Disdikbud juga memiliki Program Guru Mengabdi. Program itu merupakan kebalikan dari guru magang.

Program guru mengabdi merupakan kegiatan akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang pembelajaran di sekolah.

“Jadi guru-guru yang kita nilai baik berdasarkan hasil penilaian, kita tugaskan ke daerah 3T. Mereka di sana mengambil alih tugas guru mata pelajarannya di sana selama satu minggu,” jelasnya.

Sedangkan untuk guru dari daerah tersebut akan melihat pola pembelajaran yang diterapkan.

Dia menjelaskan, sudah ada 121 orang yang ditugaskan untuk guru mengabdi yang berasal dari 41 sekolah.

Rinciannya: Bandarlampung 17 sekolah, Pringsewu 7, Metro 6, Lampung Tengah 4, Pesawaran 2, Lampung Timur 2 dan Lampung Selatan 3.

Para guru itu pun ditugaskan mengajar di Waykanan 25 sekolah, Lampung Barat 6 sekolah, Mesuji 5 sekolah dan Pesisir Barat 5.

Terakhir, menurut dia, Disdikbud Lampung juga memiliki program kepala sekolah mengabdi.

“Saya perintahkan kepala sekolah ke daerah 3T mengambil alih tugas di sana selama satu minggu,” sebutnya.

“Kepala sekolah yang aslinya hanya melihat, mengamati dan mempelajari. Ini dalam rangka manajemen sekolah terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Untuk kepala sekolah mengabdi sudah 54 orang yang sempat ditugaskan di Pesisir Barat, Lampung Barat, Waykanan dan Mesuji.

Menurut Sulpakar, hasil evaluasi yang dilakukan, tiga program tersebut mendapatkan hasil positif.

“Bahkan salah satu dari tiga program ini mendapatkan penilaian positif sebagai inovasi daerah. Yaitu guru mengabdi,” sebutnya.

Dia menyebutkan, program guru mengabdi itu telah Innovative Government Award (IGA) 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Meski demikian, program tersebut tidak masuk dalam APBD pemerintah daerah.

“Sampai saat ini belum dianggarkan. Jadi ini tergantung dari kemampuan sekolah masing-masing. Bisa melalui dana BOS atau peran serta masyarakat,” tutupnya. (ADJ).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments