Way Kanan, aspirasilampung.com–Sulitnya mendapat Liquified Petroleum Gas (gas elpiji) 3kg di area Kecamatan Blambangan Umpu, Waykanan, Lampung mengakibatkan gas elpiji berwarna melon itu harganya melejit hingga Rp40 Ribu.
Ferdiansyah, salah seorang tokoh pemuda Kampung Sangkaran Bhakti mengaku, kelangkaan gas elpiji 3Kg itu sudah sejak beberapa pekan, namun yang paling parah dirasakan pada akhir pekan ini.
“Kalau beberapa hari ini memang luar biasa langkanya, kalau pun ada banyak ga kebagian, jadi harganya melejit tinggi. Kita pertanyakan pengawasan pemerintah ini seperti apa,” katanya.
Dibeberapa warung di Kampungnya yang biasanya ada stok gas elpiji 3Kg tersebut, kini semua tabungnya kosong, dan para pemilik warung mengaku tidak kebagian di distributor.
“Lah kalau di distributor aja kosong, mau gimana lagi. Ini bener kosong atau ada permainan. Dengan menimbun gas ini, mereka mau cari keuntungan pribadi, sudah seharusnya ini kepolisian bertindak, bantulah Masyarakat ini,” ujarnya.
Untuk mendapatkan gas elpiji 3Kg tersebut, Kata Ferdy, dirinya harus ke Baradatu, itupun belum tentu ada. Untuk ke Bardatu harus menempuh perjalananya hampir 40 menit.
“Kalau orang rumah yang naik motor dengan perjalanan sampai segitu, apa ga bahaya. Makanya saya mengusulkan, adanya pengawasan yang ketat untuk gas ini, mau sampai kapan Masyarakat menjadi obyek permainan para pengusaha,” kata Ferdy.(Tim/Amir).
